LoVe LoVe LoVe...

Hidup Dengan Mencintai Akan Membawa Kita Pada Kasih Yang Sempurna...

Kebaikan... 07.35


Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yang kau lakukan itu. Tetapi, tetaplah berbuat baik selalu.

Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois. Tetapi, bagaimana-pun juga, terimalah mereka apa adanya.

Apabila engkau sukses, engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga teman-teman yang iri hati atau cemburu. Tetapi teruskanlah kesuksesanmu itu.

Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu. Tetapi tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat.

Apa yang telah engkau bangun bertahun-tahun lamanya, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja. Tetapi, janganlah berhenti dan tetaplah membangun.

Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati padamu. Tetapi, tetaplah berbahagia.

Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Tetapi teruslah berbuat baik.

Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki dan mungkin itu tidak akan pernah cukup. Tetapi , tetap berikalah yang terbaik.

Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara engkau dan Tuhan. Tidak akan pernah ada antara engkau dan orang lain. jangan pedulikan apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi percayalah bahwa mata Tuhan tertuju pada orang-orang jujur dan Dia sanggup melihat ketulusan hatimu.

Cinta dan Kebencian 20.49



Cerita ini merupakan kisah nyata....

yang ditulis oleh seseorang yang begitu menghargai apa yang telah terjadi didalam hidupnya walaupun pahit rasanya...

jadilah tangguh dan jangan takut akan kejamnya dunia ini



Dalam kebingungan………….desahan nafas bernada resah berhembus……………..
Keresahan menutupi hati, kekalutan menerpa hidup….!!!!!
Katanya aku salah memilih jalan hidup…………..!!!!!!
Tapi….!!!!...ketika kutanya…”apa yang harus aku lakukan…..?????....mereka bingung…..karena tak ada peta jalannya.
Ku ingin tuk tersenyum tapi hati ini tidak bersahabat.
Salahkah aku jika aku tidak menerimanya…????
Kau limpahkan semua salah kepadaku……!!!
Apakah aku yang salah….?????.....
Dalam hal ini aku t’lah berkorban…….!!..aku tahu kau t’lah berkorban untuk kau dan aku…..!!!
Sepenggal harap telah dia asa….sepotong hati telah terlukai dengan jari manisnya….!!!!
Pelataran hati yang paling dalam ditikamnya. Beribu bisa telah tertanam ketika mata pisaunya mengoyak hatiku yang terdalam.
Kejam………!!!!!
Egomu menghancurkan semua….kasih, sayang dan cinta yang ada dalam hati.
Betapapun besarnya cinta itu namun, dia butuh ruang gerak, perhatian, kasih, sayang yang sepantasnya.
Berat….ketika aku harus memutuskan untuk meniggalkan dan melupakan perasaan itu.
Namun……aku harus ….harus dan harus melupakan semua………

* * *
Embun pagi berjatuhan…..membasahi rerumputan dan dedaunan nan hijau
Bunga-bunga tampak bermekaran……..serta mengisyaratkan suatu keindahan nan syahdu…..!!!!!!
Bagai sebuah surga kecil dalam dongeng “Putri Salju”.
Aku semakin nampak kecil ditengah-tengah anugrah Tuhan yang sungguh luar biasa.
Lama aku termenung di mulut jendela……terpesona melihat alam ciptaan Tuhan.
Seperti biasa aku menjalankan aktivitasku sehari-hari.
Hari ini begitu berbeda dengan hari-hariku sebelumnya……
Entah kenapa ku takut menghadapi hari ini……!”
Ku berjalan memasuki sebuah gedung, terus berjalan dikoridor gedung. Kakiku terhenti didepan salah satu ruangan digedung itu. Haruskah aku memasuki rauangan itu..??? ada keraguan dalam hatiku.
Berat rasanya kaki ini tuk melangkah, ada rasa takut dalam hatiku. Ku takut untuk menerima suatu kenyataan.
Cuaca hari itu begitu cerah, tapi wajahku tampak mendung. Seharusnya hal itu menjadi suatu kabar yang mengembirakan hati, namun yang terjadi adalah sebaliknya.
Hidupku terasa hancur, semua terasa gelap, hampa………..!!!
Berita yang kuterima hari itu membuat akal sehat tidak dapat bekerja lagi dengan baik.
Kemana perginya senyum…keceriaan….tawa…???
Semua lenyap dalam sekejap seakan ditelan bumi…..tiada satupun yang tersisa.
Tiada guna kusesali semua tlah terjadi. Entah apalagi yang harus ku ucapkan, telah habis kata dari bibirku. Ku hanya diam dan membisu…….
Butiran kristral bening berjatuhan mengukir aliran sungai. Sampai kapan ku dapat bertahan dalam kebisuan ini…???
Hujan pun turun……seiring dengan mekarnya bunga-bunga……
Membawaku tersenyum melihat pesona yang menjengkelkan yang mulanya menimpaku.
Membuat perasaan tak tenang,….mencabik rasa percaya diri……..
Menimbulkan perasaan bersalah.
Hari-hariku kelabu….seakan hilang disaat sekarat.
Namun semuanya kembali nyata,
Kembali seperti semula….di saat DIA datang,
Membawaku kembali bangun…….mengajakku kembali tertawa.






Ketika matahari mulai tertutup awan,…….awan semakin gelap menyelimuti langit……tetes demi tetes air hujan mulai membasahi bumi yang seakan-akan telah lama menanti datangnya hujan untuk menyegarkan tanah bumi pertiwi ini.
Sepasang mata memandang hampa, kosong dan menerawang, entah apa yang ada dalam pikirannya.
Pikirku dia tengah memikirkan keajaiban-keajaiban yang terjadi di alam semesta ini. Wajah yang lesuh dan letih mengambarkan betapa lelahnya dia.
Apakah lelah bekerja?
Lelah berpikirkah?
Atau lelah menjalani hidup?
Aku terus mencari jawabannya…….entah kenapa wajah muram itu selalu terbayang di benakku.
Detik demi detik berlalu, jam demi jam berdetak, hari berganti hari bahkan bulan berganti bulan bersama dengan berlalunya waktu seiring dengan bermekarannya bunga-bunga.
Jawaban yang kucari selama ini akhirnya kutemukan.
segala kemuraman itu disebabkan oleh karena aku.
Kesedihan ku semakain mendalam ketika ku tahu jawabannya. Hatiku bertambah pedih karenanya.
Tiga tahun sudah berlalu sejak kejadian itu, namun semua itu sulit terlupakan. Semua itu meninggalkan luka yang teramat dalam bagi mereka amat terlebih bagiku.
Semua terjadi begitu cepat, ketika itu ku berusaha untuk menerima kanyataan itu, pahit….bahkan terlalu pahit….tapi ku harus tegar.
Aku telah mengecewakan semua orang yang menyayangi dan mencintaiku.
Apa yang t’lah ku perbuat sangat menyakiti hati mereka.
Aku t’lah melukai hati orang yang teramat menyayangiku”PAPI”,dia yang selalu memperhatikanku, selalu ada diwaktu aku membutuhkannya.
Dia tak pernah kenal lelah, selalu berusaha memberikan yang terbaik buatku, membuatkku senang, segala apa yang kuingini slalu terpenuhi.
Disaat ku sakit dia yang merawat, menjaga bahkan mengurusku.
Haaaaaaaaa …….tak pernah terbayang, terlukiskan betapa sakit hatinya menghadapi suatu kenyataan yang teramat berat untuk diterimanya.
Tiga tahun lalu itu sempat terlintas dibenakku untuk mengakhiri hidupku. Aku tak bisa melihat kepedihan yang di wajah PAPI. Aku telah sangat mengecewakannya, kejadian itu menciptakan suatu luka yang teramat dalam.
Sakit…pedih itu yang terasa…tiada lagi canda dan tawa tergerai yag ada hanyalah kepedihan.
Tapi…apapun yang telah terjadi dia tetap tegar…dia tetap berusaha untuk senyum….
Tuhan…..inikah balasan yang aku berikan untuk mereka yang menyayangiku..???
Ku hanya bisa berkata maafkan aku….tapi…apakah dengan sebuah kata maaf dapat semuanya dapat berubah…???
No…..body can change that……..there’s no man……
Did You hear me Lord….
In my pray I want to say….
Please forgive me….for all of my seen.
Give me Your power,…..Your mighty love and freedom.
Change my heart Lord. And I want Your stay in my heart because I need You Lord.

------*----*-------*
Kenangan itu terlalu indah………..hingga sulit dilupakan………
Kenangan itu begitu berharga untuk dibuang………….
Tapi…………………………………
Kenangan itu terlalu pahit ‘tuk dikenang.

Kriiiing….kriiing…..hallo….terdengar suara dari seberang……suara itu tidak asing lagi.
Percakapan yang serius terjadi…..ada ketegangan dalam percakapan tesebut.
Suatu hal yang sangat mengejutkan….membuatku tak mampu tuk berbicara lagi…kakiku tak kuat lagi berdiri……
Suara dari seberang itu meyampaikan suatu berita yang amat mengejutkanku.
Berita yang tak mampu ku terima.
Kenapa …kenapa harus dia Tuhan, kenapa bukan aku………
Pikiran itu terlintas dalam benakku……….lama ku terdiam, duduk terpaku melihat sekeliling ruangan .
Semua orang terkejut mendengar berita itu, seakan tak percaya………
Demikian juga aku…..semua begitu cepat….
Kenapa papi harus pergi secepat itu..???? Kenapa..? Kenapa…?
Belum sempat ku memohon ampun….belum sempat kuberikan yang terbaik bagi papi…..belum sempat ku obati luka dihatinya dengan dia melihat aku telah berhasil menjadi manusia yang seutuhnya.
Namun pikirku dia telah senang….dia telah beristirahat dari segala kelelahannya.
Betapa pun begitu aku sangat sedih….sampai sekarang pun bagiku papi tetap hidup.
Sering ku berharap itu semua hanyalah mimpi.
* * * *
Hati ini tak sanggup melihat kepedihan yang ada dalam diri mami setelah kepergian papi. Mungkin bagi mami aku bukanlah anak yang berbakti karena sikapku yang selalu menyakiti hatinya.
Bukan aku tidak menyayanginya tapi ……..
Itu semua ku lakukan untuk menutupi perasaanku yang sesungguhnya.
Aku tak mau terlihat rapuh didepannya, ku tak mau terlihat lemah, ku tak mau mereka melhat kesedihanku, kepedihanku bahkan kehancuranku.
Ku tak mau mereka tahu perasaanku yang sesengguhnya.
Dalam hal ini kucoba berbagai cara untuk tetap tegar menghadapi hidup ini.
Walaupun sesungguhnya aku tak mampu lagi untuk terus bertahan dengan segala kepedihan yang ada dihati.
Namun ku ingin berikan yang terbaik bagi mereka, apapun akan kulakukan untuk membuat mereka tertawa, bahagia, dan senang.

* * * *

Untukmu ku berusaha menjadi yang terbaik.
Untukmu juga kuberusaha tetap tenang.
Untukmu ku t’lah berupaya menyelesaikan segalanya.
Akan tetapi semuanya itu sia-sia.
Disaat terdengar kabar kepergiaanmu.
Kala itu langit tidak bersahabat.
Ratapan dan tangisan terdengar.
Air mataku terasa kering.
Lelah sudah ku berharap semua itu hanyalah mimpi.
Satu tahun sudah sejak kepergianmu…
Papi tercinta.

Nama mu slalu ada dihatiku
Engkau slalu hidup dalam hatiku
Maafkan anakmu ini
Maafkanlah segala kesalahanku
Kau adalah segalanya bagiku
Kau bapa terbaik dalam hidupku
Cintamu, kasihmu, sayangmu tak dapat ku ukir dengan kata-kata.

Kusadari akhirnya…………………..
Kerapuhan imanku telah membawa jiwa dan ragaku kedalam dunia yang tak tentu arah
Kusadari akhirnya………………………..
KAU tiada duanya
Tempat memohon beraneka pinta
Tempat berlindung dari segala mara bahaya
TUHAN……………
Sempatkanlah aku bertobat
Hidup dijalanMU
Sebelum tutup usia kembali kepadaMU
Jam kehidupan hanya sekali diputar
Dan tak seorangpun sanggup mengatakan
Kapankah jarum ini berhenti
Cepat atau lambat
Akan tiba waktunya
Tak ada kuasa dapat mencegahnya
Hanyalah Tuhanlah sang waktu
Aku bersyukur sebab hidup ini Kau miliki

* * * *

Dalam kenyataan
Dari balik dinding keangkuhan yang kuciptakan
Ternyata adalah KAU yang terlebih besar

Diatas ego yang aku ciptakan
Ternyata Kau begitu sabar…..
Di antara lintasan masa yang ku lalui
Ternyata Kau juga yang begitu setia
Dan aku tak sebanding dengan pengorbananMU

KAU baik………………..
KAU pengasih………
KAU memperhatikan hidupku
Hingga kusadar dari ilusi yang mengikatku
Aku telah melecehkan arti kehadiranMU
Itulah aku yang tersesat di samping kebimbangan
Karena terlampau angkuh dengan keberadaanku

Kalaupun aku bisa lalui titik harap
Pikiranku teramat picik untuk sekedar akui kenyataan
Sebab Engkau begitu peduli……..
Di balik ketidak pedulianku
Hingga aku celikkan mataku
Jiwaku begitu cemar oleh kemunafikan
‘tuk pandang kembali laluku yang kelam
Sebegitu berartikah aku dihadapanMU…………..?????
Berjuta rasa kini ada dalam hatiku
Banyak yang t’lah kulakukan
Mungkin terlambat ku menyadari semua
Sekian lama ku menyakiti hati orang yang t’lah mengandung aku
Melahirkanku….menyusuiku…bahkan merawatku.
Pedih hati ini………………
Semua karena mu…………………
Kenapa…kenapa kau slalu menyakitiku….?????
Kenapa kau tak pernah mau mengerti aku……????
Namun entah mengapa aku tak bisa ‘tuk membencimu.
Entah kenapa………………???.!!!!!
Tiga tahun sudah ku coba bertahan………..
Bertahan tanpa suatu kepastian………………..
Bertahan tanpa kehadiranmu……………..
Akhirnya kusadari kerapuhan jiwaku
Akhirnya kusadari betapa rapuhnya aku kini
Tuhan……..
Ku tak mampu lalui semua ini
Bapa,……….
Ku berusaha kuat………………
Namun kenyataannya tidak seperti itu
B’riku kekuatan…..Tuhan…….
‘tuk melupakan semua…
‘tuk menata kembali hidupku……
Jadikanku lebih dari pemenang atas semua ini.
Segala sesuatu pasti dapat kulalui bersamaMU………………..
Ku ada sebagaiman ku ada…..
Semua karna anugerahMU
Semua karma kemurahanmu



Kuingin tertawa…………..
namun tawa itu t’lah hilang
Kuingin menangis………
namun air mataku t’lah kering
salahkah aku jika memberi dia kesempatan…????
Sampai kapan kau akan terus menyiksa perasaanku……?
Ku tau semua kesalahanku………!!!!!!!
Tapi apakah semua karena kesalahanku…..?????
Ku tak pernah tau kenapa….?????
Kau slalu menyakitiku………………
Kau t’lah sangat menyakitiku………….
Hatiku sangat sakit……sakit…sakit….
Tapi …..entah kenapa ku t’rus memaafkanmu….
Kini kesabaranku t’lah habis……..
Ku tak bisa lagi bertahan………..
Maksih ‘tuk semua yang kau berikan…..
Makasih….buat s’galanya………
Makasih buat cintamu…………..
Makasih buat sayangmu…………
Makasih buat perhatianmu……….
itu yang dapat kuucapkan………..
yang ku tau semua t’lah kulakukan untukmu…..
ku t’lah berusaha membuat mereka menerimamu
ternyata semua usahaku itu tak kau hargai
maafkan aku….
Jika seandainya suatu saat nanti……………
Hatiku tak bisa lagi menerimamu.
Apapun yang t’lah kau lakukan
Ku t’lah memaafkanmu……….
Ijinkan aku berlalu dari hatimu……………….
Kuingin terlepas dari kegoisanmu…………….
Kau tak pernah tau sakit yang kurasa.
Bahkan kau tak pernah peduli walau hatiku sakit

Mungkin saat ini aku tak dapat tuk melakukan apapun atau membuktikan apapun
Namun……suatu saat pasti ku dapat tunjukkan siap dan apa diriku ini.
Ku sadari siapi diriku ini………jangan pernah mengingatkan aku apa yang sudah terjadi Karena itu hanya akan membuat luka lama dihatiku robek kembali.
Biarlah waktu yang kan menentukan segalanya
Apapun yang sudah terjadi biarkanlah itu berlalu
Aku tak pernah menginginkan semua itu terjadi…..dan tak pernah terlintas dibenakku sedikitpun.
Namun apa yang harus kuperbuat…………semua t’lah terjadi yang dapat kulakukan hanyalah menerima semua walupun itu sangatlah sulit untukku.
Tak perlu kau ingatkan lagi semuanya…………………………
Itu hanya akan membuat hatiku lebih sakit……………….
Andaikan aku tau jalan hidupku mungkin semuanya itu takkan terjadi.
Aku hanyalah manusia yang tak dapat meramalkan apa dan bagaimana jadinya jalan kehidupanku kedepannya nanti.
Semua yang t’lah terjadi merupakan suatu kenyataan yang sangat berat tuk ku terima dan hadapi.
Berbagai cara kucoba tuk melupakan serta mencoba tuk terus menjalani perjalanan kehidupanku.
Seandainya ada yang dapat merubah tanjakan, belokan, dan tikungan dan memberikan aku peta jalan yang benar apakah semua itu kan begini……….????????
Aku tak tau………….
Semua yang kulakaukan saat ini kurasa sia-sia
Namun hanya itu yang dapat membuatku melupakan semuanya walaupun hanya sesaat.
Jangan pernah berpikir bahwa aku tak punya perasaan…………
Aku masih punya hati dan perasaan……….
Taukah kamu bahwa semua yang kulakukan ini tuk diriku sendiri………….
Tuk mengobati semua luka dihatiku……………sakit dihatiku…….kekecewaan dihatiku………
Di dunia hanya papi yang paling mengerti kita….hanya papi yang selalu memberikanku kekuatan tuk menghadapi semua ini.
Dukungan yang besar yang ingin kudapatkan dari mami tak pernah ada.
Orang yang kita harapkan tuk selalu memberikanku spirit justru selalu memojokanku……
Sejak kepergian papi ku berusaha dan berjuang sendiri tuk dapat bangkit dari semua kesedihanku…kekecewaanku…..kehancuranku…..dan kepedihanku………..
Dan itu tidaklah mudah untukku…………….
To be continue….